Dan ternyata dalam jiwa penuh dusta
Kugoreskan setitik tinta
Pada kertas tak berwarna ,bernyawa dan bersuara
Kugoreskan tinta itu hingga aku lupa
Tentang jiwa dusta yang sambil tertawa dan berkata
'AKULAH YANG PALING KUASA'
Kuacak-acak semua bagian kertas itu
Setiap detailnya aku nikmati
Sampai aku tersadar
Setitik tinta itu kini menjadi
Bagian besar yang menutupi semua bagian kertas
Dan kertas itu kini menjadi bernyawa dan bersuara tapi tetap tanpa warna